Mataram NTB - Sebanyak kurang lebih 70 orang dari perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Mataram yang terdiri dari HMI, GMKI, DIPO, KAMMI, KMHDI, GMNI, dan LMDI mendatangi kantor Gubernur NTB dan Kantor DPRD NTB guna melakukan unjuk rasa penolakan atas penyesuai tarif harga BBM bersubsidi.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa Menjelaskan bahwa dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa di beberapa titik di kota Mataram Polresta Mataram menurunkan 828 personil gabungan Polresta Mataram, Polres Lombok Barat, Polda NTB serta Brimob Polda NTB.
Ia menyebutkan dalam pengamanan kali ini Polresta Mataram menerapkan sistem terbuka dan tertutup dan sebelum bertugas terlebih dahulu melaksanakan apel kesiapan guna memastikan keadaan personil serta memberikan arahan.
"Kita sudah memberikan beberapa arahan kepada seluruh personil terkait bagaimana mejalsnkan tugas, peralatan apa saja yang harus dan tidak boleh dibawa termasuk penekanan agar dalam menghadapi peserta unjuk rasa kedepankan cara-cara humanis, "jelas.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Berdasarkan keterangan Kapolresta bahwa massa demonstran mulai melakukan aksinya di depan gedung Gubernur NTB dengan melakukan beberapa orasi yang isinya meminta kepada Gubernur NTB untuk menolak penyesuaian BBM yang telah ditetapkan pemerintah.
Setelah ditemui oleh Asisten II Pemprov NTB mssa merasa tidak puas sehingga melanjutkan aksi nya di depan Kantor DPRD Provinsi NTB.
"Di depan Gedung DPRD para Unjuk rasa secar bergantian melakukan orasi yang intinya sama yaitu menolak dan meminta Anggota DPRD NTB agar membuat penolakan secara kelembagaan atas keputusan pemerintah menyesuaikan tarif BBM, "jelasnya
"Usai melakukan beberapa kali orasi, Peserta Demonstran membubarkan diri secara tertib. Hingga usai demo berlangsung dengan aman, "pungkas Kapolresta.(Adb)